Duduk-duduk dalam kereta dalam perjalanan pulang dari Kuantan ke Kerteh sambil mendengar halwa telinga yang menenangkan dari corong radio. Tiba-tiba tertarik pada sebuah nasyid yang menarik bait-bait liriknya. Sayu sungguh... tambah dalam suasana malam yang agak melankolik. Huu... terbayang nanti anak-anak saya pula menyanyikan lagu ini dan saya watak ibunya... (berangan..berangan) Lagu ini jadi lagu kegemaran saya dan suami buat masa ini...*senyum*

Senandung anak pejuang
Pada kelembutan seraut senyuman
Pada kelunakan tutur perkataan
Ada terlukis warna kerinduan
Terkenang ayah jauh di rantauan
Ayah selalu menghilang diri
Tinggalkan ibu membilang hari
Kekadang tiada khabar berita
Namun ibu tak pernah berduka
Sesekali hati rasa cemburu
Melihat teman semuanya berayah
Bermanja bermesra kasih berpadu
Hidup gembira tiada gundah
Tidak tertahan menanggung rasa
Kepada ibu segera bertanya
Ke manakah ayah sekian lama
Hingga kini belum menjelma
Ibu termenung di dalam sayu
Senyumnya pudar tiada indah
Mungkin batinnya berlagu sendu
Bila anak rindukan ayah
Kanda memujuk ibu menjawab
Tuturnya lembut penuh hikmah
Ayah pergi ke medan jihad
Mencegah mungkar menegakkan yang hak
Pada kelembutan seraut senyuman
Pada kelunakan tutur perkataan
Ada terlukis warna kerinduan
Terkenang ayah jauh di rantauan
Ayah selalu menghilang diri
Tinggalkan ibu membilang hari
Kekadang tiada khabar berita
Namun ibu tak pernah berduka
Sesekali hati rasa cemburu
Melihat teman semuanya berayah
Bermanja bermesra kasih berpadu
Hidup gembira tiada gundah
Tidak tertahan menanggung rasa
Kepada ibu segera bertanya
Ke manakah ayah sekian lama
Hingga kini belum menjelma
Ibu termenung di dalam sayu
Senyumnya pudar tiada indah
Mungkin batinnya berlagu sendu
Bila anak rindukan ayah
Kanda memujuk ibu menjawab
Tuturnya lembut penuh hikmah
Ayah pergi ke medan jihad
Mencegah mungkar menegakkan yang hak
"Nanti Fateh nyanyi lagu ni ye, Yana?"
Saya angguk saja sambil tersenyum
Saya angguk saja sambil tersenyum
0 kopi panas..:
Catat Ulasan